BUAH jatuh memang tak akan jauh dari pohonnya. Pepatah ini menggambarkan bagaimana seorang Satrya Paparang, SH, MH, yang mengikuti jejak sang ayah, Advokad senior asal Manado yang berkiprah di nasional, Dr. Santrawan Totone Paparang, SH, MH, MKn.Satrya yang akrab disapa Etos ini, resmi menyelesaikan magister hukumnya di Universitas Trisakti awal tahun ini, dan juga sedang menyelesaikan S2 kenotariatannya, di Univeritas Jayabaya."Puji Tuhan, sudah diwisuda Sabtu pekan lalu, didampingi Papa, sebab keluarga lainnya masih dalam pemulihan, tapi tetap bersyukur, karena bisa diwisuda S2," kata Satrya.Satrya yang memang mengikuti jejak ayahnya sebagai seorang lawyer, memang tidak hanya meniru pekerjan, tetapi juga keuletan dan ketangguhanya dalam bersidang. Karena itulah, maka dia menjadi sangat sibuk, karena harus bersidang di Manado maupun di Jakarta dan di tempat lainnya, dimana dia dibutuhkan.<figure class="image"><img src="https://ik.trn.asia/uploads/2024/05/1714964317235.jpeg"></figure>Dia mengakui bisa menyelesaikan S2 sekarang, adalah berkat kebaikan dan kemurahan Tuhan, lewat dukungan orang tua dan kelarganya. Karena itu, dia selalu berkata tiap langkahku diatur oleh Tuhan.Sebagai advokad muda, Satrya yang juga merupakan anak muda dengan banyak talenta ini, mengakui banyak belajar dari sang ayah yang banyak memenangkan perkara, saat bersidang."Belajar banyak dari papa, bukan hanya soal beracara di pengadilan, tetapi bagaimana etos kerja dan dedikasi, serta selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal," katanya.&nbsp;

43fb57e1-abf0-477a-a042-b38de88039d1.jpg

BUAH jatuh memang tak akan jauh dari pohonnya. Pepatah ini menggambarkan bagaimana seorang Satrya Paparang, SH, MH, yang mengikuti jejak sang ayah, Advokad seni

Satrya Paparang, SH, MH , Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohon