SANGIHE - Bukan hanya bekerja keras untuk memerangi virus COVID-19, Dinas Kesehatan Sangihe, juga mati-matian, melawan ancaman stunting di daerah kepulauan itu.Salah satu upaya yang dilakukan, adalah terus meningkatkan meningkatkan langkah pencegahan stunting di daerah itu melalui pelayanan Keluarga Berencana (KB).Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sangihe Jopy Thungari di Tahuna, mengatakan, pihaknya melakukan edukasi ke semua wilayah."Kami melakukan edukasi hingga ke kecamatan dan desa serta kelurahan, agar masyarakat semakin paham dan melakukan langkah pencegahan stunting," katanya.Dia mengatakan pencegahan dan percepatan penurunan stunting menjadi salah satu agenda prioritas nasional untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif."Program KB menjadi salah satu program penting dalam rangka menurunkan angka stunting nasional," katanya.Bahkan menurutnya, Pemkab Sangihe sudah membentuk tim pendamping keluarga yang berisiko terjadinya kasus stunting.Tim pendamping tersebut telah dibentuk di setiap kampung dan kelurahan guna mengidentifikasi potensial risiko masing-masing keluarga yang selanjutnya dilakukan intervensi.Dia mengatakan, perlu komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari tingkat pusat hingga daerah, serta koordinasi lintas sektor termasuk keterlibatan masyarakat untuk menurut angka stunting dan gizi buruk.&nbsp;&nbsp;

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Sangihe, Jopy Thungari 

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk sangihe .jpg

SANGIHE - Bukan hanya bekerja keras untuk memerangi virus COVID-19, Dinas Kesehatan Sangihe, juga mati-matian, melawan ancaman stunting di daerah kepulauan itu.

Sangihe Semangat Perangi Stunting