MANADO - Parkir kendaraan roda dua dan empa di depat PT Hasjrat Abadi dan PT Hasjrat Multifinance Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang tidak bisa disentuh oleh instansi terkait di Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.Meski kendaraan roda dua dan empat jelas-jelas parkir di trotoar yang diperuntukkan bagi pejalan kaki, tapi Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP Kota Manado enggan melakukan penertiban, padahal hampir setiap hari ada petugas yang berjaga-jaga di depan perusahan Toyota tersebut.Pemasalahan ini sudah berulang kali dikeluhkan warga, lantaran keselamatan nyawa mereka terancam karena harus memilih berjalan kaki di jalan."Kami kesulitan memanfaatkan trotoar yang ada, karena sudah dijadikan tempat parkir. Hak pejalan kaki diperkosa oleh pihak hasjrat," kata Noval warha Kelurahan Komo Luar kepada media ini belum lama ini.Dari pantauan media ini, trotoar di depan perusahan tersebut masih terus dimanfaatkan sebagai tempat parkir kendaraan roda dua dan roda empat yang menurut keterangan tukang parkir, sebagian besar kendaraan adalah karyawan dealer Toyota dan Yamaha.Bahkan petugas Dishub Kota Manado yang berada di lokasi ketika ditanya tentang kondisi tersebut hanya memilih menghindar dari pertanyaan wartawan.Beredar kabar, keengganan pihak Dishub dan Satpol PP Kota Manado melakukan penertiban kendaraan roda dua dan empat di tempat tersebut karena mereka diduga menerima uang setoran penggunaan trotoar."Bagimana mau ditertibkan, mungkin mereka (Dishub dan Satpol PP) sudah terima setoran pakai trotoar," ungkap warga bernama Andi. (Mike)

Petugas Dishub Kota Manado hanya membiarkan parkir kendaraan di trotoar depan Hasjrat Abadi Komo Luar. (Foto:Mike)

e699faac-03a2-40a4-87a9-bf57e6878386.jpg

Parkir Trotoar Hasjrat Komo Kumabal, Dishub dan Satpol PP Manado Diduga Terima SetoranMANADO - Parkir kendaraan roda dua dan empa di depat PT Hasjrat Abadi dan 