MANADO -- Lenny Like Kusen (52) warga Jaga II, Desa Makalisung, Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) mendatangi Mapolda Sulawesi Utara untuk melaporkan kasus dugaan tindak pidana pencemaran nama baik yang dialaminya.Lenny Like Kusen diidampingi kuasa hukum, Supriyadi Pangellu,SH.,MH, merasa keberatan difitnah atas tuduhan yang kejam, sehingga melaporkan seorang perempuan berinisial IFIDS berdasarkan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: STTLP/B/42/I/2025/SPKT/POLDA SULAWESI UTARA, tanggal 20 Januari 2025 pukul 19.05 WITA.<figure class="image"><img src="https://ik.trn.asia/uploads/2025/01/1737428977321.jpeg"></figure>"Kami mendampingi klien kami, ibu Lenny Like Kusen melaporkan seorang perempuan inisial IFIDS berkaitan dengan dugaan tindak pidana pencemaran nama baik," kata Supriyadi Pangellu,SH.,MH kepada wartawan, Senin (20/01/2025).Supriyadi mengatakan, sesuai dengan fakta, kliennya dituduh, difitnah telah membunuh orang tuanya. Karena tuduhan tersebut, kliennya merasa untuk mendapatkan keadilan datang ke Polda Sulut untuk melaporkan secara resmi perbuatan dan tindakan terlapor.Menurut Supriyadi, perbuatan dan tindakan yang dilakukan oleh IFIDS terhadap kliennya ibu Lenny Like Kusen diduga melanggar pasal 311 KUHP."Kronoliginya, tanggal 20 Desember 2024, melalui kerabat klien kami menyampaikan informasi ada video yang beredar di Desa Makalisung, Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara yang menceritakan klien kami Lenny Like Kusen yang dituduh oleh terlapor inisial IFIDS telah melakukan pembunuhan kepada orang tua pelapor," jelas Supriyadi."Selain itu, pelapor juga dituduh melakukan upaya pembunuhan terhadap terlapor, namun pada kenyataanya pelapor tidak melakukan hal tersebut," sambungnya.Ia mengatakan, video yang sudah beredar di Desa Makalisung dan sudah diketahui khalayak ramai direkam oleh oknum yang juga sementara ditelusuri keberadaannya. &nbsp;Lenny Like Kusen melalui kuasa hukumnya, menyebutkan video tersebut benar ada dan sudah disampaikan sebagai bukti laporan ke Polda Sulut dan dirinya merasa hal tersebut tidak masuk akal, apalagi berkaitan dengan urusan keluarga pelapor.Lanjut Supriyadi, keluarga kliennya mengetahui bahwa yang mengurus dan merawat orang tua sampai meninggal dunia adalah Lenny Like Kusen. Tuduha-tuduhan tersebut menjadi penting untuk dilakukan langkah hukum menjawab apa motif dari isi video tersebut."Berdasarkan video itu, klien kami terganggu secara psikologi. Bahkan klien kami harus konsultasi ke dokter karena asam lambung akibat video yang beredar di Desa Makalisung," terangnya.Pangellu menambahkan, baik pelapor dan terlapor tidak memiliki hubungan keluarga, tetapi saling kenal.&nbsp;

Lenny Like Kusen didampingi kuasa hukumnya Supriyadi Pangellu,SH.,MH usai menyampaikan laporan polisi. (Foto:Istimewa)

53fab8f2-0b6e-4ee7-9b49-787ae58cd11d.jpg

Dituduh membunuh ibu kandung sendiri, seorang wanita mendatangi Mapolda Sulawesi Utara melaporkan kasus pencemaran nama baik.

Merasa Nama Baik Dicemarkan, Lenny Kusen Polisikan Seorang Perempuan Inisial IFIDS