Realisasi PAD Manado Hingga Triwulan IV Masih Rendah
- MANADO - Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Manado, dari sektor pajak dan retrsibusi hingga triwulan keempat masih rendah.Hal tersebut terungkap dalam rapat
Finansial &Teknologi
MANADO - Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Manado, dari sektor pajak dan retrsibusi hingga triwulan keempat masih rendah.
Hal tersebut terungkap dalam rapat evaluasi pendapatan daerah, yang dipimpin oleh Wali Kota Manado, Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota, dr. Richard Sualang, didampingi Sekdakota, Micler Lakat, Senin (25/10).
"Masih kurang dari target, tetapi karena memang dikarenakan oleh keadaan," kata Wali Kota Manado, Andrei Angouw, usai rapat evaluasi bulanan dengan Bapenda di Manado.
Dia mengatakan, rendahnya realiasi PAD tersebut, dikarenakan keadaan daerah yang masih dihantam COVID-19, yang membuat kondisi ekonomi daerah sangat tertekan, sebab hampir semua usaha hanya bisa buka setengah hari, bahkan banyak yang tutup sementara.
Dia mengakui sampai Oktober ini, realisasi PAD dari sektor pajak dan retribusi sudah mencapai 50 persen, dari target yang ditetapkan, tetapi sudah menjelang akhir tahun.
Angouw mengingatkan, beberapa hal yang harus disikapi, termasuk bagaimana memotivasi dan mendorong wajib pajak agar punya kesadaran membayar pajak, dan berharap pendapatan dapat dioptimalkan mulai bulan ini.
Sementara Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard Sualang, dalam fungsi pengawasannya mengingatkan agar Bapenda mendorong peningkatan realisasi pajak tempat hiburan termasuk PBB.
"Kawan-kawan di Bapenda harus berinovasi, supaya para wajib pajak, sadar akan kewajiban membayar pajak," kata Wawali Sualang.
Sementara, data dari badan pendapatan daerah Manado, realisasi PAD Manado hingga posisi Oktober 2021, mencapai Rp184.809.301.220, dari target Rp350.676.261.000, atau mencapai 52,70 persen