Pemkab Sangihe Buka Kesempatan Bekerja Ke Jepang
- TAHUNA -- Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana kesempatan bagi masyarakat untuk bisa bekerja ke Jepang dapat mengurangi angka pengangguran di
Sekitar Kita
TAHUNA -- Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana kesempatan bagi masyarakat untuk bisa bekerja ke Jepang dapat mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut. Hal tersebut disampaikannya dalam pertemuan pemerintah daerah melalui Dinas Ketenagakerjaan bersama PT Jayadi Global Education Center (JGEC) dengan para Camat, Lurah, dan Kepala Desa yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan Bupati, Kamis (08/04/2021).
Sosialisasi oleh Pemerintah Sangihe dan PT JGEC untuk membuka peluang kesempatan bagi masyarakat bekerja di Jepang, melalui program penerimaan pekerja migran Indonesia G to G Indonesia-Jepang.
"Kondisi riil masyarakat kita, angka pengangguran naik setiap tahun," ungkap Bupat Jabes Ezar Gaghana.
Dia menjelaskan, tahun 2018 angka pengangguran di daerah tersebut berada pada posisi 3,5 persen, kemudian tahun 2019 naik menjadi 4,2 persen, dan tahun 2021 kembali terjadi kenaikan pada angka 4,5 persen.
Gaghana menjelaskan, faktor ini dipengaruhi kenaikan angka pengangguran dikarenakan anak-anak di daerah tersebut yang selesai studi tidak bisa mendapatkan lapangan pekerjaan.
Meski demikian, dirinya menyebutkan hal tersebut tidak bisa mempersalah mereka yang sudah selesai studi kemudian tidak memiliki pekerjaan, tetapi hal tersebut menjadi tanggungjawab bersama, dan pemerintah mencoba mencarikan solusi peluang kerja untuk mereka.
Bupati Jabes Ezar Gaghana mengakui jika tenaga kerja di daerah Sangihe sangat banyak, termasuk banyak tenaga kerja yang sedang bekerja di Kota Manado, dan ini dibuktikan dengan banyaknya warga daerah tersebut bekerja menjadi penjaga toko dan pekerja bangunan. Meski demikian dirinya menyebutkan persaingan kerja sangan ketat, apalagi keinginan untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Pemerintah tidak tinggal diam dengan kondisi ini, karena akan menimbulkan masalah. Dan kesempatan bekerja ke Jepang merupakan ruang kerja yang bisa kita dapatkan. G to G atau Goverment to Goverment, artinya kerjasama dari pemerintah ke pemerintah dan tidak melalui calo," terangnya.
Dia menambahkan, kesempatan bekerja ke Jepang bagi masyarakat Sangihe akan difasilitasi, kemudian dilakukan pelatihan, dan memfasilitasi sampai keberangkatan.
"Saya berharap para Kapitalaung dan Lurah terus mensosialisasikan kesempatan ini kepada anak-anak kita untuk bisa bekerja ke Jepang," kuncinya. (mike)