Irjen Pol. (Purn) Ronny Franky Sompie. (Foto:Istimewa)
Sekitar Kita

Mengenal Sosok Ronny Sompie, Putra Kawanua Terbaik Calon Anggota DPR RI dari Golkar

  • Mengenal Sosok Ronny Sompie, Putra Kawanua Terbaik Calon Anggota DPR RI dari GolkarMANADO- Pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) 2024 semakin dekat, dan sejum
Sekitar Kita
Mike

Mike

Author

MANADO- Pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) 2024 semakin dekat, dan sejumlah tokoh politik Sulawesi Utara yang menjadi calon anggota DPR RI menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat Nyiur Melambai.

Salah satu tokoh yang tak asing dan sering menjadi bahan perbincangan adalah politisi Partai Golkar Irjen Pol. (Purn) Dr. Ronny Franky Sompie, SH.,MH. Putra kawanua yang memiliki karir gemilang di institusi Kepolisian Republik Indonesia dinilai memiliki kapasitas yang mumpuni untuk mewakili masyarakat Sulut di Senayang, Jakarta.

Putra Tonsea asal Desa Sukur, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) merupakan lulusan AKABRI (sekarang Akademi TNI dan Akademi Kepolisian) peraih bintang dua dengan segudang prestasi dan pengalaman selama bertugas di institusi Kepolisian RI dan ASN.

Berbagai penghargaan yang berhasil digenggam pria yang lahir pada 17 September 1961. Salah satunya adalah penghargaan bintang jasa utama dari Presiden RI Joko Widodo. Penghargaan tersebut diberikan lantaran dirinya dinilai selama menjabat Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI mampu melakukan kerja yang melebihi tugas dan fungsi dengan upaya pencegahan terjadinya PMI Ilegal yang tidak sesuai dengan prosedur ketenagakerjaan yang diatur oleh Kementerian Tenaga Kerja dan BP2MI.

Ronny Sompie Jadi “Role Model” Detektif Polisi Indonesia

Sejumlah pengalaman yang gemilang selama bertugas di Kepolisian termasuk dalam melakukan penanganan kasus, Ronny Sompie dinilai pantas dijadikan "Role Model" bagi adik-adik Bhayangkara Negara yang saat ini masih mengembang tugas di lapangan.

Menjabat Kanit Vice Control di Ditreskrim Polda Metro Jaya, Ronny Sompie sudah bersentuhan dengan penanganan kejahatan di ibu kota Jakarta yang kemudian memimpin Satreskrim Polres Jakarta Barat. Dia pun dihadapkan pada situasi wilayah sekitar Istana Merdeka dan Gedung DPR/MPR yang hampir setiap hari didatangi massa demonstran.

Ronny Sompie kemudian dimutasi untuk memimpin Satreskrim Polwiltabes Surabaya. Di Kota Buaya ini, dirinya seperti pulang kampung lantaran beberapa tahun bertugas di daerah tersebut, apalagi sesudahnya ia dipercaya menjadi Kapolres Gresik dan Kapolres Sidoarjo.

Keberhasilan memimpin Polres Sidoarjo membuat Ronny Sompie ditunjuk sebagai Ditreskrim Poldasu. Di Sumatera Utara, dia harus berhadapan dengan cukong atau mafia illegal logging bernama Adelin Lis.

Ronny Sompie menyeret Tokoh Mafia Medan ini ke pengadilan. Tapi langkahnya terhenti di pengadilan AL yang dikenal kenal hukum terbukti diputus hakim bebas. Tapi Ronny tak menyerah, ibarat sudah melangkah surut kembali. Ronny meminta jaksa melakukan kasasi ke MA dan putusannya AL akhirnya dihukum 10 tahun.

Hal serupa dihadapi Ronny, saat menjabat Kapolda Bali menghadapi kasus pembunuhan Angeline, 8, oleh orangtua angkatnya sendiri pertengahan tahun 2015. Karena pengalaman mumpuni sebagai penyidik. Ronny memberi petunjuk kepada penyidik gabungan Polda Bali dan Polresta Denpasar dibantu Disaster Victim lnvestigation (DVI) Bareskrim Mabes Polri.

Kerjasama ini mengungkap tabir pembunuhan yang menghebohkan Indonesia dan dunia. Keberhasilan mengungkap kasus Angeline merupakan pengalaman paling berharga bagi lulusan Akpol 1984 ini.

Karops & Karowasidik

Pengalaman lain yang tak kalah pentingnya, dialami Ronny saat menjabat Karoops Polda Metro Jaya. Ia harus menyusun rencana operasi kepolisian ibukota Jakarta. Ia harus melaksanakan tugas sesuai memo intel yang diberikan kapolda terhadap suatu isue yang di lapangan.

Semua operasi Kamtibmas kegiatan hiburan, sepak bola, unjuk rasa, liburan eksekusi putusan pengadilan, demo dilaksanakan dengan mengerahkan pasukan Sabhara dan Brimob dibantu dari Intelijen, Lalu Lintas, Reskrim dan Bimmas dengan jumlah menyesuaikan ancaman faktual yang akan dihadapi dan jumlah massa yg telah diperkirakan sesuai memo intel yang akan dihadapi di lapangan.

Dalam penyelenggaraan operasi tersebut Ronny tidak pernah menggunakan kesempatan dan kepentingan atau keuntungan pribadi apalagi mengakali jumlah anggaran yang dibutuhkan dalam setiap operasi.

Saat menjabat Kepala Biro Pengawasan Penyidikan di bawah Bareskrim Polri, jabatan ini termasuk jabatan baru di pertengahan tahun 2010 setelah terbentuk jabatan tersebut berdasarkan struktur organisasi Polri.

Ronny Sompie memulai pekerjaannya sebagai Kepala Biro Pengawasan Penyidikan (Karo Wassidik) dengan hanya beranggotakan tiga orang PNS dan sepuluh Penyidik Utama untuk melakukan pengawasan terhadap semua kegiatan penyidikan yang dilakukan oleh para penyidik mulai dari tingkat Polsek, Polres, Polda sampai Bareskrim di Mabes Polri.

Manajemen pengawasan penyidikan selalu dilakukan dengan cara transparan melalui mekanisme fokus group discussion (FGD) yg selalu dihadiri ltwasum, Divisi Propam dan Divisi Hukum Polri dan pengaju komplain, keluhan dan tudingan yang telah disampaikan secara surat tertulis kepada Kapolri atau Kabareksrim Polri.

Hasil FGD diarahkan untuk menghasilkan Hasil Gelar Perkara dan Rekomendasi kepada penyidik yang menangani kasus tsb. Baik Hasil Gelar Perkara maupun rekomendasi selalu dimintakan tanggapan penyidik dirumuskan bersama.

Riwayat Jabatan dan Organisasi Ronny Sompie

Jabatan Karir

  1. Kapolres Sidoarjo (2003)
  2. Direskrimum Polda Sumut (2005)
  3. Kapolwiltabes Surabaya (2009)
  4. Karo Ops Polda Metro Jaya (2009)
  5. Karo Ortala Sderenbang Polri[4] (2010)
  6. Karowassidik Bareskrim Polri[5](2010)
  7. Kadiv Humas Polri[6] (2013)
  8. Kapolda Bali (2015)
  9. Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (2015 sd 2020)

Jabatan Organisasi Saat Ini

  1. Ketua Dewan Pembina Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK)
  2. Ketua Dewan Penasehat Yayasan Pengembangan Kebudayaan Minahasa (YPKM).
  3. Anggota Kelompok Ahli PP POLRI (Persatuan Purnawirawan POLRI).
  4. Ketua Dewan Pengawas Perserikatan Ahli Hukum Indonesia (PERSAHI).
  5. Wakil Ketua Umum Ikatan Sarjana Profesi Perpolisian Indonesia (ISPPI).
  6. Ketua Ikatan Keluarga Alumni Program Doktor Hukum Universitas Borobudur (IKA PDH UNBOR) Jakarta.
  7. Wakil Ketua Dewan Penesehat GPPMI.
  8. Ketua Alumni Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP) Neg 29 Manado.

(Mike)