Ini Garis Besar RAPBD Manado 2025
- Manado potretutara - DPRD Kota Manado, menggelar paripurna penyampaian RAPBD 2025, dalam sidang yang terbuka untuk umum, Selasa sore, yang dihadiri semua pemang
Finansial &Teknologi
Manado potretutara - DPRD Kota Manado, menggelar paripurna penyampaian RAPBD 2025, dalam sidang yang terbuka untuk umum, Selasa sore, yang dihadiri semua pemangku kepentingan.
Sebelum mendengarkan penyampaian dari Pj Wali Kota Manado, Clay Dondokambey, Sekretaris DPRD Manado, Stephen Rende, lebih dulu membacakan surat yang masuk di lembaga tersebut, yang berasal dari pemerintah serta fraksi-fraksi di DPRD Manado.
Kemudian pj wali kota mendapatkan giliran menyampaikan RAPBD 2025 serta menyebutkan, nominal rupiah dalam setiap komponen RAPBD tersebut.
"RAPBD disampaikan berdasarkan PP nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah, yang terdiri atas penerimaan dan pengeluaran yang juga masih dirinci dalam beberapa komponen," kata Clay Dondokambey.
Dia menyebutkan, RAPBD terdiri atas pendapatan Rp 1,764 Triliun, yang berasal dari PAD Rp 521,500 miliar dengan komponen pajak daerah Rp 487,500 miliar, retribusi Rp 30 miliar dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ditargetkan sebesar Rp 5 miliar dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, ditargetkan sebesar Rp 8 miliar.
Pendapatan transfer, ditargetkan sebesar Rp 1,206 triliun, yang terdiri atas transfer pusat Rp1,122 triliun, transfer antar daerah Rp84 miliar, lain-lain pendapatan daerah yang sah, Rp36,400 miliar.
Komponen belanja, Rp 1.829 triliun, terdiri atas belanja operasi, dianggarkan Rp 1,460 triliun modal sebesar Rp 366,502 miliar, kemudian belanja tidak terduga Rp2,260 miliar.
"Rapat paripurna yang terhormat, selanjutnya dari target pendapat yang berhadapan dengan belanja, terdapat defisit sebesar Rp65,080.miliar ,"katanya.
Selanjutnya untuk komponen pembiayaan daerah, Dondokambey menjelaskan, itu terdiri atas penerimaan pembiayaan estimasi Rp 112 miliar, berasal dari Silpa tahun anggaran sebelumnya, dan penerimaan pinjaman daerah dari lembaga bukan bank.
Kemudian pengelolaan pembiayaan Rp 46,920. miliar, terdiri atas penyertaan modal daerah Rp5 miliar dan pembayaan cicilan pokok utang Rp41.920 miliar, berdasarkan estimasi yang berhadapan dengan penerimaan dan pengeluaraan pembiayaan ada pembiayaan netto, Rp65.080.miliar yang akan menutupi defisit APBD 2025.