Hindari Penipuan! Panduan Mengatasi Modus Kirim Kode Rahasia
- Waspada! Simak penjelasan mengenai modus penipuan kirim kode rahasia serta cara untuk mencegah terjebak menjadi korban.
Sekitar Kita
JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri, seiring berjalannya waktu penipuan semakin beragam modusnya. Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda lebih waspada. Salah satu modus penipuan yang kini kerap dilancarkan oleh pelaku kejahatan adalah kirim kode rahasia.
Hal itu dapat terjadi dengan beberapa skenario, salah satunya seperti pelaku penipuan seolah-olah mengaku sebagai pihak bank atau provider/operator seluler, lalu ia tampak memerintahkan sistem untuk mengirimkan suatu kode rahasia seperti personal Identity Number (PIN), One-Time Password (OTP), atau verification code ke ponsel Anda, dan meminta Anda untuk menyebutkan angka-angka yang masuk ke ponsel Anda.
Tidak hanya itu, bisa jadi si pelaku penipuan dapat menyamarkan istilah kode rahasia tersebut dengan istilah ‘undangan’ yang dikirim ke ponsel, sms, atau email Anda, dan meminta Anda untuk menyebutkannya kepada mereka.
- Tips Daftar GoPay Merchant untuk Maksimalkan Usaha
- Apakah Ponsel Anda Terlalu Panas? Begini Cara Memeriksanya
- Inilah Negara dengan Tingkat Kriminalitas Tertinggi di Dunia, Hati-hati!
Jika hal itu terjadi kepada Anda, pastikan Anda tidak mengucapkan PIN, OTP, atau verification code apapun yang masuk ke ponsel Anda kepada mereka. Kode rahasia tersebut hanya untuk Anda dan tidak boleh ada orang lain yang mengetahuinya.
Cara Mencegah Terjebak Jadi Korban Penipuan Modus Kirim Kode Rahasia
Berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk mencegah tertipu modus kirim kode rahasia, seperti yang dirangkum dari laman resmi OJK.
1. Jaga Data Pribadi Anda
Jangan berikan data pribadi kepada sembarang orang, termasuk yang ada di pusat perbelanjaan, tempat hiburan, car free day, atau tempat umum lainnya. Penipu bisa saja menyamar menjadi petugas resmi bank atau institusi resmi lainnya saat beredar di tempat umum. Bahkan ada juga pelaku yang seolah-olah sedang melakukan riset dan memberikan iming-iming Anda dengan souvenir kecil yang menarik seperti boneka, cokelat, dan sebagainya.
2. Cek Alamat atau Situs yang Anda Kunjungi
Selain di tempat umum, penipu juga dapat memperoleh data pribadi Anda melalui telepon, email, faks atau media komunikasi lainnya. Maka dari itu, penting untuk selalu cek kembali apakah alamat email serta situs yang Anda kunjungi sudah benar dan resmi milik bank.
Terkadang penipu menggunakan modus kirim email sambil mencantumkan situs palsu yang tampilannya hampir serupa dengan situs resmi milik bank, serta menampilkan login screen berisikan permintaan username dan password nasabah.
3. Jangan Sebarkan Informasi OTP, PIN dan CVV atau CVC
Jangan pernah memberikan informasi rahasia seperti OTP, PIN, tiga digit nomor Card Verification Value (CVV)/ Card Verification Code (CVC) maupun tanggal kadaluarsa kartu yang tertera pada bagian belakang kartu kredit dan debit.
Selain itu, Anda juga tidak boleh mencatatnya pada sembarang tempat atau menyimpannya di dompet dan selularmu. Petugas bank tidak akan pernah menghubungimu untuk meminta informasi rahasia tersebut kapanpun, dan dengan keadaan atau alasan apapun.
- Tak Hanya Salah Transfer, Inilah Modus Penipuan Terbaru yang Harus Anda Waspadai
- 5 Perusahaan Emas dengan Cadangan Terbesar, MDKA Nomor Satu!
- Inilah 7 Negara Bebas Pajak Penghasilan, Tertarik Pindah?
Itu tadi penjelasan mengenai modus penipuan kirim kode rahasia serta cara untuk mencegah terjebak menjadi korban.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 25 Jul 2024