GMIM Bait-Lahim Talete Satu Gelar Napak Tilas di Makam Pandita Wilken
- GMIM Bait-Lahim Talete Satu Gelar Napak Tilas di Makam Pandita WilkenTOMOHON - Sejak Gereja Masehi Injil di Minahasa (GMIM) berdiri sebagai gereja mandiri, pemb
Komunitas Manado
TOMOHON - Sejak Gereja Masehi Injil di Minahasa (GMIM) berdiri sebagai gereja mandiri, pemberitaan Firman Tuhan di tanah Minahasa terus tertabur melalui pemberitaan-pemberitaan Gereja oleh hamba-hamba Tuhan dan peran jemaat sehingga peradaban ditanah Minahasa oleh injil bertumbuh dengan pesat.
Tapi jauh sebelum Gereja berkembang ditanah Minahasa tidak lepas dari peran para penginjil diantaranya Nicolaus Philipp Wilken, zendeling Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG) yang ditempatkan di Tomohon.
Wilken lahir di Aurich East Friesland, Timur Jerman pada 10 Mei 1813 dan melayani di Tomohon selama 35 tahun.
Pandita Nicolaas Philipp Wilken yang meninggal 22 Februari 1878 dimakamkan di lahan pekuburan Kelurahan Talete Satu Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon.
Semasa hidupnya, Wilken adalah Tokoh Pekabaran Injil dan Pengembangan Persekolahan Kristen di Kota Tomohon.
Dalam momentum Hari Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen Ke-191 yang jatuh pada tanggal 12 Juni 2022, Pelayan Khusus serta Jemaat GMIM Bait-Lahim Talete Satu mengadakan Napak Tilas dan Ibadah dilokasi makam Pandita Nicolaus Philipp Wilken.
Ketua BPMJ Bait Lahim Talete Satu Pendeta Djane Manitik, M.Th saat ditemui media, Senin (13/06/2022) mengatakan Injil merupakan kekuatan Allah, karya keselaamtan yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
"Injil itu kekuatan Allah, karya keselamatan tidak dibatasi ruang dan waktu, dihentar Tuhan Yesus dengan kekuatan Roh Kudus, Pandita Nicolaas Philip Wilken membawa Injil diperdengarkan disini dan diberitakan," ungkap Pendeta Djane Manitik, M.Th.
"Iman bertumbuh dan berbuah yang harus dimiliki semua orang dan percaya dapat bertahan dalam segala situasi hidup sebab Orang benar akan hidup oleh Iman. Roh Kudus menuntun dan memampukan orang percaya menjadi saksiNya dimanapun dan kemanapun pergi dan berada," sambungnya.
Sementara itu, Pendeta Michael Frans, S.Th yang mengkoordiner Pemugaran Makam Nicolaus Philipp Wilken berpesan masyarakat Tomohon mampu menjaga tempat pemakaman Pandita Wilken.
"Agar masyarakat Kota Tomohon mampu menjaga tempat pemakaman Pandita Wilken sebagai bentuk penghormatan bagi Penginjil yang sudah mendedikasikan hidupnya sampai mati dalam Penginjilan di Kota Tomohon, semoga semangat Penginjilan dapat kita wariskan kepada anak cucu agar kelak mereka tetap punya kebanggaan terhadap Gereja teristimewa kepada Tuhan," pesannya. (Mike)