Gelar Demo di Mapolda, Mantan Pala di Manado Laporkan Andrei Angouw

MANADO - Ratusan massa menggelar aksi unjuk rasa di Mapolda Sulawesi Utara, di jalan Bethesda, Senin (18/11/2024).

Massa yang yang mengatasnamakan Aliansi Pala Manado (APM) tiba di Mapolda Sulut dan langsung mengelar aksi di depan pintu gerbang, sambil berorasi dan membentangkan spanduk yang bertuliskan tuntutan mereka.

Septi Saroinsong dari APM mengatakan kalau kedatangan mereka ingin meminta Polda Sulut memeriksa Andrei Angou dengan dugaan penggelapan 5 bulan gaji para kepala lingkungan (Pala) di Kota Manado pada tahun 2021.

Setelah beberapa menit melakukan orasi di depan gerbang, massa kemudian diijinkan masuk di halaman Mapolda dan diterima langsung Kapolda Sulut Irjen Pol. Roycke Langie, S.IK.,MH.

"Kami Aliansi Pala Manado yang 2021 diberhentikan Walikota Andrei Angouw dengan tidak sesuai aturan dan 5 bulan tidak menerima gaji kami," kata Septi Saroinsong.

Dihadapan Kapolda, dia menyebutkan kalau pihaknya sudah melaporkan ke pengadilan dan PTUN dan menang. Dalam putusannya, Pemkot Manado harus mengembalikan mereka sebagai kepala lingkungan, tapi hal tersebut tidak dilaksanakan oleh Walikota Andrei Angouw.

Dalam putusan pengadilan negeri lanjutnya, Pemkot Manado wajib membayar Rp5,2 miliar dengan catatan 208 yang melakukan gugatan dan mereka yang diberhentikan sebagai pala ada 437, tetapi yang melakukan gugatan hanya 208.

"Kami melaporkan ini dalam hal tindak pidana. Kami menduga ada penggelapan dana 5 bulan gaji dikalikan 5 juta. Karena menurut kami, nomenklatur yang dipakai Pemkot Manado sudah tertata di dalam APBD tahun 2021 yang gaji pala 1 tahun, tapi kami diberhentikan," jelasnya.

Usai menyampaikan aspirasi, APM menyerahkan laporan dugaan penggelapan gaji pala yang diterima langsung oleh Kapolda Sulut Irjen Pol. Roycke Langie, S.IK.,MH. (Mike)